Devyani Rana |
Sang Ratu, Aiswarya menekankan pada putra tertuanya, bahwa keluarga kerajaan tak bisa menerima calon ratu yang masih keturunan India, meski darah biru mengalir lewat nadinya. Apalagi klan orangtua Devyani, dari garis ayah, dianggap saingan keluarga besar dari mana sang ratu berasal. Desas-desus juga menyebut, sang ratu cemburu pada Devyani yang cerdas dan cantik. Khawatir pengaruhnya yang kuat di keluarga kerajaan luntur oleh calon mantunya itu.
Para peramal juga menyebut, bintang keduanya tak cocok. Mereka memperingatkan, tragedi akan terjadi jika pernikahan Dipendra dan Devyani dilangsungkan. Ratu pun berusaha menyodorkan gadis lain untuk dinikahi Diprendra. Jumat malam itu, di tengah makam malam keluarga, perseteruan gara-gara perjodohan memuncak. Pangeran yang mabuk berat diusir keluar oleh raja. Sekitar pukul 22.00, ia kembali menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul, dengan membawa 2 senapan semiotomatis, dan menyemburkan peluru.
Saat korban-korban bergelimpangan, ia menghampiri ibu dan ayahnya, ratu dan raja, menodongkan pistol 9 mm ke kepala mereka, dan menarik pemicu. Lalu, ia kembali ke lantai atas dan menembak kepalanya sendiri. Suara tembakan juga didengar tentara Gurkha yang bertugas sebagai pengawal kerajaan, namun mereka tetap berada di tempatnya. Meski penasaran berat, para serdadu tetap berpegang pada perintah: jangan ikut campur urusan dalam istana. Tak ada saksi mata yang bisa mengungkap kejadian tersebut secara detail.
Dipendra Bir Bikram Shah |
Pada puncak pertempuran untuk menyatukan Lembah Kathmandu pada 1768, sebuah ramalan disampaikan pada Raja Prithvi Narain Shah, tentang nasib mengerikan kerajaan yang ia dirikan.
Isi nurbuat itu: dinastinya ditakdirkan runtuh setelah generasi ke-11, oleh malapetaka berupa bencana atau pembantaian. Ramalan tersebut terbukti 233 tahun kemudian tanggal 1 Juni 2001.
Setelah pembantaian itu, saudara Birendra, Gyanendra mewarisi takhta sampai pembubaran monarki Nepal pada 2008. Kerajaan Nepal berakhir setelah 240 tahun. Ramalan terbukti.
No comments:
Post a Comment